Selasa, 18 Maret 2014
Selasa, 18 Februari 2014
Letusan Gunung Kelud
Gunung Kelud meletus,
Sindonews.com
- Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) memastikan Gunung Kelud,
Jawa Timur (Jatim) dipastikan telah meletus pada pukul 22.50 WIB, Kamis
13 Februari 2014, malam.
Hal itu dikatakan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.
"Erupsi Gunung Kelud masih berlangsung hingga saat ini. Erupsi pertama terjadi 22.50 WIB. Arah erupsi ke barat daya," kata Sutopo lewat rilisnya, Jumat (14/2/2014) dini hari.
"Hujan abu, pasir dan kerikil diperkirakan hingga di radius 15 km (kilomater), khususnya di barat hingga barat daya dari Gunung Kelud. Puncak gunung terlihat kilat terus menerus yang mengindikasikan erupsi terus berlangsung. Visual kondisi gelap," imbuhnya.
Sejumlah petugas langsung melakukan persiapan untuk evakuasi. Sesuai protap, level awas harus diikuti pengungsian warga yang terdampak langsung.
Radio PT Persada milik Pemkab Blitar juga menyiarkan secara langsung ke masyarakat. Pemkab mengimbau warga masyarakat untuk tidak panik.
Seperti diketahui, ada 4 kecamatan dengan 70 ribu jiwa yang terdampak langsung erupsi Kelud. Empat kecamatan dengan 13 desa tersebut yakni, Kecamatan Nglegok, Gandusari, Garum, dan Ponggok.
Hal itu dikatakan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.
"Erupsi Gunung Kelud masih berlangsung hingga saat ini. Erupsi pertama terjadi 22.50 WIB. Arah erupsi ke barat daya," kata Sutopo lewat rilisnya, Jumat (14/2/2014) dini hari.
"Hujan abu, pasir dan kerikil diperkirakan hingga di radius 15 km (kilomater), khususnya di barat hingga barat daya dari Gunung Kelud. Puncak gunung terlihat kilat terus menerus yang mengindikasikan erupsi terus berlangsung. Visual kondisi gelap," imbuhnya.
Sejumlah petugas langsung melakukan persiapan untuk evakuasi. Sesuai protap, level awas harus diikuti pengungsian warga yang terdampak langsung.
Radio PT Persada milik Pemkab Blitar juga menyiarkan secara langsung ke masyarakat. Pemkab mengimbau warga masyarakat untuk tidak panik.
Seperti diketahui, ada 4 kecamatan dengan 70 ribu jiwa yang terdampak langsung erupsi Kelud. Empat kecamatan dengan 13 desa tersebut yakni, Kecamatan Nglegok, Gandusari, Garum, dan Ponggok.
Opini
Untuk semua warga yang berada di derah Jawa Timur,Jawa Barat , dan Jawa Tengah waspadalah akan terjadinya letusan susulan gunung kelud.Karena erupsi gunung kelud membahaykan bagi kita semua...
Pakailah masker dan kacamata agar kita mengganggu kesehatan pada tubuh kita..
Pemerintah juga harus menyediakan segala kebutuhan yang di butuhkan oleh masyarakat yang mengungsi d pengungsian,terumata bahan pangan,sandagng , dan persiapan me
Senin, 13 Januari 2014
WADUK SEMPOR, Kebumen
Wisata Waduk Sempor Objek wisata cantik berhawa
sejuk dengan pesona alam memikat. Cocok untuk tempat berlibur dan bersantai
bersama keluarga. Waduk yang luasnya puluhan hektar itu, selain menyediakan air
untuk irigasi persawahan, juga untuk menggerakkan turbin PLTA dan PDAM. Sebagai
objek wisata, Waduk Sempor dilengkapi berbagai fasilitas. Untuk rekreasi air
misalnya, ada speedboat, slowboat, bebek dayung serta perahu dayung. Selain
itu, wisatawan dapat memilih acara lain, seperti jalan-jalan di seputar waduk
sambil menikmati panorama indah dan udara sejuk menyegarkan. Objek Wisata Waduk
Sempor merupakan karya manusia yang terpadu dengan alam. Kompleks objek wisata
sempor dapat kita nikmati dari dua arah. Arah yang pertama, yaitu setelah pintu
gerbangyang di jaga oleh petugas retribusi. Dari simpang tiga yang jaraknya
beberapa ratus dari pintu gerbang, arah perjalanan kita lurus kedepan,
sedangkan arah yang ke dua, dari simpang tiga kita bias belok ke kiri. Dari padanya
lahir sebuah panorama cantik dengan sajian yang begitu mempesona. Makanya
Kabupaten Kebumen patut bersyukur dengan hadirnya waduk ini. Ditambah lagi
sistem pengelolaanya yang langsung ditangani oleh orang-orang yang profesional
di bidangnya.
Sebelumnya, waduk merupakan pemukiman
warga. Pembayaran ganti rugi tanah untuk proyek tersebut sudah dimulai tahun
1958. Sedangkan warga yang tanahnya dibebaskan kemudian bertransmigrasi ke
wilayah Sumatera yakni Riau dan Jambi.
Pemerintah membangun monument
di waduk sempor, untuk mendaftar korban
jebolnya waduk sempor. Di monument tersebut tertulis nama-nama pekerja proyek
tersebut yang meninggal pada saat pengerjaan proyek. Monument ini di resmikan oleh mentri pekerjaan
umum dan tenaga listrik Prof. Dr Ir. Sutami pada maret 1978.
sumber : http://blogovh.blogspot.com/2012/08/tempat-wisata-di-kota-gombong-1.html
Langganan:
Postingan (Atom)